G8 Berupaya Tenangkan Euro
Selasa, 22 Mei 2012 0:02 WIB
Monexnews - Terus menerus terbebani oleh kekhawatiran tentang masalah hutangYunani dan Spanyol membuat Euro harus diperdagangkan melemah terhadap Dollar AS pada hari Senin, meskipun sinyal indikator teknikal dan posisi bearish berlebihan mengindikasikan akan terjadinya rebound jangka pendek.
Aksi spekulan yang memangkas beberapa posisi short juga membantu mata uang tunggal bergerak menjauh dari level terendah 4-bulan setelah dihantam aksi jual tanpa henti sepanjang bulan ini. Kejatuhan dalam 6 dari 7 sesi terakhir juga telah memaksa Euro kehilangan hampir 4% sepanjang bulan Mei.
"Terbentuknya pola double bottom pada Euro/Dollar seharusnya dapat memperlonggar tekanan," kata Brad Bechtel, direktur manajer pada Faros Trading di Stamford, Connecticut. "Kendati potensi rebound cukup kuat, mungkin tidak akan banyak yang tergiur untuk melepas posisi yang telah mendatangkan keuntungan banyak."
Krisis zona euro kian memburuk sejak hasil pemilu Yunani pada 6 Mei lalu memicu pertanyaan mengenai masa depan Yunani di blok Euro. Apalagi rapuhnya sektor perbankan Spanyol juga turut membebani sentimen pasar.
Sementara para pemimpin kelompok G8 pada akhir pekan lalu telah menyerukan dukungan mereka untuk Yunani bertahan di zona Euro. G8 juga menekankan pentingnya upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pekerjaan, yang berarti akan berkurangnya desakan untuk langkah-langkah penghematan yang telah menjatuhkan beberapa ekonomi zona Euro ke dalam resesi. (vid)